Home

Puisi

baak Gunadarma

Gunadarma

Studentsite

6/12/2010

Menerima Kritikan Orang

Bagi saya kritikan adalah hal yang membangun, tapi tidak semua kritikan harus ditanggapi dengan sama, karena orang mengkritik kita dari berbagai posisi, ada yang sudah menilai kita sudah baik, tapi ada juga yang menilai kita masih kurang baik. kita harus posisikan kita kenapa orang itu menilai kita kurang baik, kita rubah yang kurang baik tersebut dari posisi orang yang menilai kita tanpa merubah sikap/sifat diri kita yang sudah baik dari posisi orang yang lainnya.

semoga dengan kisah ini kalian dapat mengerti :

Suatu hari diceritakan ada seorang ayah dan anaknya sedang dalam perjalanan yang amat jauh, mereka membawa banyak persediaan makanan dan kebutuhan selama perjalanan yang dibawa diatas keledai yang juga mereka bawa. dengan berjalan kaki mereka menelusuri padang gurun yang amat panas. Suatu saat mereka singgah disebuah desa, didesa tersebut sang ayah mendengar seorang penduduk berbisik "itu anak dan ayah bodoh sekali, perjalanan jauh membawa keledai bukannya dinaikin malah hanya berjalan kaki, pasti dia mereka tidak akan merasa lelah jika menaiki keledai dalam perjalanan" mendengar hal tersebut sang ayah mengajak anaknya melanjutkan perjalanan dengan menaiki keledai yang mereka bawa. Suatu hari mereka sampai di Desa yang lainnya, kembali terdengar selentingan penduduk desa berbisik " itu ayah dan anak begitu teganya, keledainya sudah membawa barang yang sangat banyak ditambah dua orang yang menaikinya, kalau hanya satu orangmah mending", mendengar hal tersbut sang ayah turun dari keledai yang dia naiki dan membiarkan sang anak meniaki keledainya. di Desa perseinggahan berikutnya kembali terdengar sebuah selentingan yang mengatakan bahwa "itu dasar anak durhaka, membiarkan ayahnya berjalan kaki panas-panasan sedangkan dia enak-enakan diatas keledai" mendengar hal tersbut sang ayah meminta anaknya untuk berjalan kaki, sedangkan ayahnya menaiki keledai. di Desa yang menjadi persinggahan berikutnya kembali terdengar sebuah selentingan " itu ayah tega sekali, membiarkan anaknya jalan panas-panasan sedangkan dirinya enak-enakan diatas keledai.

begitulah alkisah sang ayah dan anak yang menerima kritikan tanpa memikirkan kebutuhan apa yang harus dia lakukan. mereka hanya mengikuti saja pendapat orang tanpa memikirkannya terlebih dahulu.

semoga cerita saya ini menjadi pembelajaran kita dalam menanggapi kritika kawan... Good Luck.. Keep Wise.. :)

Tidak ada komentar: