Home

Puisi

baak Gunadarma

Gunadarma

Studentsite

3/20/2011

The Power of "Open Source"


Sebelum kita mambahas lebih dalam tentang open source mari kita mengenal dan memahami pengertian dan syarat-syarat open source :
                Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.
Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.
Namun perlu diingat bahwa open source berbeda dengan free lisence, program atau software open source mempublish seluruh coding agar bisa dikembangkan lagi menjadi program yang lebih baik dan menghilangkan bug yang masih ada, namun program free lisence hanya menggtariskan program tersebut untuk dipakai semua orang tanpa mempublish coding sehingga tidak dapat diubah lagi oleh orang lain.

Syarat-syarat suatu program open source harus memenuhi kategori sebagai berikut :
  1. Distribusi Ulang Gratis
    Lisensi distribusi tidak melarang pihak manapun untuk menjual atau memberikan software sebagai bagian dari distribusi software terpadu yang memuat program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi seharusnya tidak mensyaratkan royalti atau biaya lain untuk hal tersebut.

  1. Kode Sumber
    Program harus menyertakan kode sumber, dan harus mengizinkan distribusi kode sumber sebagaimana distribusi bentuk terkompilasinya. Jika sebuah produk tidak didistribusikan dengan kode sumbernya, harus ada sarana yang terpublikasi baik untuk mendapatkan kode sumber dengan mudah. Kode sumber harus dalam bentuk yang memudahkan programmer untuk memodifikasi program tersebut. Bentuk intermediet, seperti output preprosesor atau translator tidak diperbolehkan.

  1. Kerja Turunan
    Lisensi harus mengizinkan modifikasi dan penerusan hasil kerja oleh orang lain, serta harus mengizinkannya untuk didistribusikan di bawah lisensi yang sama dengan software aslinya.

  1. Integritas Penulis Kode Sumber
    Lisensi dapat melarang kode sumber untuk didistribusikan ulang dalam bentuk termodifikasi hanya jika lisensi mengizinkan distribusi file-file tambahan beserta kode sumber untuk tujuan memodifikasi progran pada masa pembangunan. Lisensi harus secara eksplisit mengizinkan distribusi software yang dibangun dari modifikasi kode sumber. Lisensi mungkin mensyaratkan hasil kerja turunan untuk menggunakan nama atau versi yang berbeda dari software aslinya.

  1. Tak Ada Diskriminasi terhadap Pribadi atau Golongan
    Lisensi tidak boleh mendiskriminasi pribadi atau golongan manapun.

  1. Tak Ada Diskriminasi terhadap Bidang atau Usaha Tertentu
    Lisensi tidak boleh melarang siapapun untuk memanfaatkan program dalam bidang atau usaha tertentu. Misalnya, tidak boleh melarang program untuk digunakan di bidang bisnis, atau digunakan dalam riset genetika.

  1. Distribusi Lisensi
    Hak-hak yang dimiliki oleh program harus dapat diaplikasikan oleh semua orang yang menerima distribusi program tersebut, tanpa perlu penambahan lisensi oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

  1. Lisensi Tidak Spesifik untuk Satu Produk
    Hak-hak yang dimiliki program bukan karena program tersebut menjadi bagian distribusi software tertentu. Jika program tersebut dipisahkan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di bawah lisensi program, semua pihak yang menerima distribusi tersebut mempunyai hak yang sama sebagaimana hak yang dipunyai oleh distribusi software asal.

  1. Lisensi Tidak Membatasi Software Lain
    Lisensi tidak boleh melakukan pembatasan terhadap software lain yang didistribusikan bersama dengan software yang diberi lisensi. Misanya, lisensi tidak boleh memaksa agar semua program lain yang didistribusikan melalui medium yang sama harus merupakan open source software.

  1. Lisensi Harus Netral terhadap Teknologi
    Tidak ada syarat lisensi yang merupakan predikat dari suatu teknologi atau gaya antarmuka tertentu.

Keuntungan dan kerugian Open Source

Produk open source dianggap selalu  membawa keuntungan, khususnya oleh para promotor dari gerakan open source ini. Di sini lain, para anti-open source menunjukkan kerugian atau kelemahan dari open source. Mari kita kaji beberap keuntungan dan kekurangan open source.

Keuntungan

Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek.
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur pokok dalam software development. Proyek open source biasanya menarik banyak developer. Sebagai contoh, pengembangan server web Apache[1] menarik ribuan orang untuk ikut mengembangan dan memantau.
Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
 Karena jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih besar. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang aling efektif. Selain itu, karena source code tersedia, maka setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
"Given enough eyeballs, all bugs are shallow. (Linus Torvalds)”
Kualitas hasil lebih terjamin.
 Karena banyaknya orang yang melakukan evaluasi, kualitas produk dapat lebih baik. Sebagai contoh, Apache merupakan web server open source yang paling banyak digunakan orang di dunia. Namun hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya produk open source dikembangkan oleh banyak orang. Ada banyak produk open source yang dikembangkan oleh individual saja.
Lebih aman (secure).
 Dikarenakan sifatnya yang terbuka, maka produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang security. Secara umum memang open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terjadi secara otomatis. Hal ini tercapai bila security by obscurity bukan menjadi tujuan utamanya. (Lihat bagian Referensi, artikel Peter Neumann)
Hemat biaya.
 Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji. Biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, seperti misalnya membeli server untuk hosting web.
Tidak mengulangi development.
Pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun pada kenyataannya tetap banyak pengulangan. Lihat situs Freshmeat.net untuk mengetahui banyaknya produk yang memberikan solusi yang sama.

Kekurangan


Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.

Salah satu keuntungan utama dari gerakan open source adalah adanya ketersediaan source code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti

source code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang proprietary dan tertutup.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI.
 Kebanyakan orang masih menganggap bahwa source code merupkan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, open source dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.

Perkembangan Software Tergantung  Orang
Karena program open source tidak dikembangkan oleh suatu perusahaan tertentu melainkan dari beberapa orang yang mengerti dan ahli dibindangnya membuat program open source berkembang tergantung oleh orang-orang tersebut yang berbaik hati mengembangkan dan mau men-share hari kembanganannya ke public

Masih Banyak Program yang Tidak Stabil
Karena beberapa program dikembangkan bukan dari suatu perusahaan melainkan dari orang-orang yang berbaik hati maka setiap perkembangan langsung dapat dipublish karena mereka tidak memikirkan nama baik suatu perusahaan maka tidak jarang perkembangan tersebut masih banyak yang belum mencapai tahap sempurna dan masih terdapat beberapa bug.

Tidak Ada Pihak yang Bertanggung Jawab
Rusaknya suatu program/software bahkan mungkin suatu hardware tidak ada yang bertanggung jawab. Karena program open source tidak memiliki pemilik yang dapat disalahkan ataupun dituntut.

Jadi alasan mengapa kita menggunakan open source sudah jelas bahwa lebih banyak keuntungannya dibanding mudharatnya.. :D
Disamping lebih aman, tentunya program open source lebih murah bahkan tidak menggunakan biaya sama sekali dibanding kita harus membeli sebuah software berbayar yang harganya bisa mencapai angka jutaan,  bahkan dapat dibatasi waktu juga, bayangkan jika sebuah perusahaan menggunakan program open source, berapa biaya yang dapat mereka simpan untuk efisiensi atau untuk dialokasikan pada keperluan lain, untuk iklan misalnya, bukan tidak mungkin perusahaan tersebut akan jauh lebih maju

Sumber :



Tidak ada komentar: