Mengapa kita masih harus mempelajari bahasa Indonesia? Bahasa yang selama ini kita gunakan sehari-hari, dari kita masih kecil sampai dewasa seperti sekarang ini?. Bahasa merupakan suatu bentuk alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaannya sekarang, apakah kita sudah menggunakannya dengan baik dan benar? Mungkinkah kita sering salah dalam penggunaan bahasa yang dari kecil sudah kita gunakan?
Pada kenyataannya sering kita dapatkan nilai bahasa Indonesia kita lebih kecil daripada nilai bahasa inggris atau bahasa lain yang kita dapat di sekolah atau pada saat kita kuliah. Mengapa demikian? hal tersebut tentu dikarenakan kurang akan pemahaman terhadap bahasa kita sendiri, bahkan mungkin kosa kasa kita dalam berbahasa indonesia tidak jauh lebih baik bila dibandingkan dalam bahasa lain? Sering kita jumpai seseorang yang kesulitan mengartikan sebuah kata yang sudah umum di dengar, bahkan mungkin dia sering menyebutkannya tapi tidak tahu maknanya. Kita ambil contoh kata sistem, kita sering menyebutkan kata sistem walau mungkin kita tidak tahu apa sebenarnya makna dari kata sistem yang merupakan kata serapan dari luar ini, terkadang kita bingung untuk menjelaskannya walau kita sering mengucapkannya. Untuk itulah mengapa kita perlu mempelajari kembali bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah EYD yang benar.
Alasan lain mengapa kita mempelajari bahasa Indonesia adalah karena kita bangga akan bahasa kita sendiri. Bahkan dosen saya pernah berkata bahwa jika kita membuat buku, buatlah buku dengan bahasa Indonesia sehingga jika orang luar ingin mempelajarinya mau tidak mau mereka akan mempelajari bahasa Indonesia terlebih dahulu. Namun tampaknya cukup sulit memaksa mereka untuk mempelajari bahasa Indonesia karena selama ini saya belum menemukan buku yang diterbitkan dan dibuat oleh orang Indonesia yang sudah terkenal mendunia. Namun dosen saya ditingkat berikutnya adalah seorang dosen yang sudah mempunyai banyak pengalaman di luar negeri dan ternyata beliau mengajar bahasa Indonesia di Australia. Hal ini memberi harapan dan semangat baru untuk kita. Jika orang luar negeri saja belajar bahasa Indonesia, apakah kita mau berdiam diri untuk tertinggal dengan bahasa milik kita sendiri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar